Nama Lokal | : | Pucuk Merah |
Nama Latin | : | Syzygium Oleana |
Origin (Asal) | : | Asia Tenggara |
Sebaran | : | Indonesia, semenanjung Malaya, Myanmar, Filipina, Singapura, dan Thailand |
Perkembangbiakkan | : | Perkembangbiakan tanaman alami ini melalui biji, namun demikian tanaman ini dapat diperbanyak dengan cara cangkok atau stek. |
Persyaratan tumbuh | : | Sebagai tumbuhan tropis, Pucuk Merah dapat bertahan pada suhu yang agak panas, namun suhu paling ideal untuk pertumbuhannya adalah 24–36°C (Megumi, 2018). Pada siang hari, suhu yang ideal adalah 28–36°C. Pada malam hari, suhu yang ideal adalah 24–30°C. Pucuk Merah membutuhkan sinar matahari yang cukup agar tunasnya dapat berwarna merah dan bentuk tajuk tumbuhan tetap terjaga. Selain itu, paparan sinar matahari yang cukup akan membantu Pucuk Merah untuk terus menghasilkan tunas daun yang berwarna merah cerah |
Tinggi pohon | : | Tinggi dapat mencapai 6 meter jika tumbuh di tempat yang subur |
Status konservasi | : | Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, ketapang berstatus Least Concern (LC). Artinya, pohon ketapang termasuk jenis flora yang aman dan tidak terancam kepunahannya Karena jumlah populasi ketapang masih stabil. Hal ini seimbang dengan tingkat persebaran tumbuhan ini yang hampir dapat ditemui diseluruh dunia
|
Musim bunga di Indonesia | : | Bulan Juli – Agustus |
Musim buah di Indonesia | : | September – November |
Deskripsi singkat | : | Pucuk Merah dikenal sebagai tanaman hias dan tanaman hias sejenis tanaman perdu, daunya menyerupai tanaman cengkih biasanya dibuat hiasan di perumahan atau dipinggir jalanan |