Klasifikasi Merbau
Nama |
: |
Merbau, Ipil |
Nama |
: |
Intsia bijuga |
Kingdom Divisi Sub Divisi Kelas Ordo Famili Sub Famili Genus Spesies
|
: : : : : : : : |
Plantae Magnoliophyta Spermatophyta Magnoliopsida Fabales Fabaceae Caesalpinioideae Intsia Intsia |
Origin |
: |
Asal-usul tumbuhan ini tidak diketahui dengan pasti. |
Sebaran |
: |
Di Indonesia sendiri, pohon merbau tersebar secara alami di Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Timor, Maluku hingga Papua. penyebaran tanaman ini mencakup Samoa (Amerika), Australia, Myanmar, Kamboja, India, Indonesia, Madagaskar bagian barat (di wilayah rendah), Malaysia, Myanmar, Pulau-pulau pasifik, Papua New Guinea, Filipina, Seychelles, Tanzania, Thailand dan Vietnam. |
Perkembangbiakan |
: |
perbanyakan pohon merbau dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu perkembangbiakan generatif dan vegetatif |
Persyaratan |
: |
Merbau darat dapat tumbuh di hutan primer, lahan kering, pada tanah yang lembab, terkadang pada tanah digenangi air, dan dapat juga tumbuh tanah berpasir, dan tanah berbatu, baik pada tanah datar maupun tanah miring. |
Bunga |
: |
Bunga merbau berhimpun pada karang di bagian ujung terminal (panjang hingga 10 cm), dan berambut halus. Mahkota bunganya |
Daun |
: |
Mempunyai 2 pasang anak daun, kecuali di daun bagian ujung, yang hanya terdapat sepasang anak daun. Bentuk daun pohon merbau menyerupai telur miring tidak simetris. Pada bagian ujung daun bentuknya tumpul dan membundar di bagian pangkal. Permukaan daunnya gundul, licin dan tulang daun utama di bagian bawahnya berambut panjang. |
Biji |
: |
Buahnya berbentuk polong, berukuran 1–4 cm, berjumlah 1 sampai 8 butir. Warna buah merbau cenderung hitam. |
Akar |
: |
Tanaman ini berakar papan berbanir yang tinggi dan tebal. Tinggi banir mencapai 4 meter, isik bulat saat mengelupas. |
Batang |
: |
Batang pohon dapat tumbuh dari ukuran sedang hingga besar. Tingginya mencapai 50 meter, panjang batang bebas sekitar 20 |
Musim |
: |
berbuah pada bulan Juni– Oktober, buah memiliki panjang 8,5–23 cm dengan lebar 4–8 cm, tipe buahnya berbentuk polong bertangkai pendek dan mempunyai kulit buah yang keras, jumlah biji setiap buah berisi 1–8 berwarna coklat tua pekat jika sudah masak, biji berbentuk polong, keras, pipih, dan terlindungi oleh |
Kegunaan |
: |
– Merbau dimanfaatkan kayunya, yang biasa digunakan dalam konstruksi berat seperti balok-balok, tiang dan bantalan pada bangunan rumah maupun jembatan. Oleh karena kekuatan, keawetan dan penampilannya yang menarik, sekarang kayu merbau juga dimanfaatkan secara luas untuk pembuatan kusen, pintu dan jendela, lantai parket (parquet flooring), papan-papan dan panel, mebel, badan truk,ukiran dan lain-lain. – Bahan pewarna coklat dan kuning dapat diekstrak dari substansi berminyak yang dikandung oleh kayu dan pepagannya. Pepagan dan daun juga digunakan sebagai bahan obat tradisional. – Pepagan yang mengelupas, ditumbuk dan dicampur dengan buah pinang yang tua, sebagai obat untuk menghentikan murus. |
Pustaka |
: |
– https://id.wikipedia.org/wiki/Merbau – https://lindungihutan.com/blog/pohon-merbau/ |
untuk reflate dapat di download di bawah ini