Kerajaan | Plantae |
Divisi | Magnoliophyta |
Kelas | Magnoliopsida |
Ordo | Lamiales |
Famili | Verbenaceae |
Genus | Tectona |
Spesies | Tectona abludens. |
Nama Lokal | : | Jati Kluwih |
Origin (Asal) | : | – |
Sebaran | : | Jati kluwih tersebar dan ditemukan secara acak di hutan jati Pulau Jawa, terutama di daerah Desa Jati Mulyo Kecamatan Dlingo, Bantul dan Selang, Gunungkidul Yogyakarta. |
Perkembangbiakkan | : | Perkembangbiakan masih belum dilakukan secara luas, dimana penanaman hanya dilakukan di sekitar Desa Dlingo dengan mengambil biji serta anakan di sekitar pohon induk. |
Persyaratan tumbuh | : | Tanaman jati kluwih merupakan jenis spesies yang tumbuh melalui proses adaptasi dengan lingkungan. Hal tersebut menyebabkan masih sedikit penelitian yang dilakukan terhadap spesies tanaman ini dan belum diketahui persyaratan tumbuh secara khusus terhadap jenis tanaman ini. Namun pada dasarnya jati kluwih masih tergolong dalam genus Tectona yang tentunya masih memiliki syarat tumbuh hampir sama dengan jenis jati pada umumnya. |
Deskripsi Pohon | : | Pohon Jati Kluwih di lapangan dapat mencapai ketinggian 10-20 m, tajuk cenderung bercabang banyak dan berbentuk payung membulat. Batang berwarna coklat keputihan, tebal kulit batang 0,8 -1 cm, dan mengelupas tipis. Batang kayu berbentuk membulat sampai oval, dengan tinggi bebas cabang 4 –7 m pada tinggi total 15 m. Daun jati kluwih pada bagian pinggir daun berkelak-kelok atau bergelombang sehingga tampak tidak rata. Beberapa daun memiliki bentuk menjari menyerupai daun sukun atau kluwih. Permukaan daun lebih halus bila dibandingkan dengan daun jati umumnya |
Status konservasi | : | Langka (diambang kepunahan) |
Musim bunga di Indonesia | : | Februari – Maret |
Musim buah di Indonesia | : | Juni – Agustus |
Deskripsi singkat | : | Tanaman Jati Kluwih dianggap sebagi tanaman yang memiliki kekuatan supranatural karena biasa tumbuh di tempat keramat ataupun makam tua. Masyarakat Jawa percaya bahwa apabila menggunakan salah satu bagian dari pohon jati kluwih akan dapat meningkatkan derajat hingga memberikan keselamatan. Karena itulah jati kluwih banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan benda-benda sakral seperti tasbih, gagang keris, hingga landean tombak. |
Sumber | : | Fauzi, M. A., Hasna, T. M., Setiadi, D., & Adinugraha, H. A. (2020). Variasi Morfologi Empat Spesies Jati (Tectona Sp) di Asia Tenggara: Potensi Pemuliaan Pohon dan Bioteknologinya. Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 115-123. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/11/23/pohon-jati-kluwih https://malang.jatimnetwork.com/ Purwanta, S., Sumantoro, P., Setyaningrum, H. D., & Saparinto, C. (2015). Budi Daya & Bisnis Kayu Jati. Penebar Swadaya Grup. |