Nama Lokal | : | Jambu Air |
Nama Latin | : | Syzygium aqueum |
Famili | : | Myrtaceae |
Sebaran | : | Penyebaran terluas terutama Asia Tenggara, Asia Tenggara. Sejak dahulu tanaman ini telah dipelihara sebagai pohon buah-buahan di kawasan ini, mulai dari wilayah Indocina hingga ke bagian timur Nusantara. |
Persyaratan tumbuh | : | Tumbuh sangat baik pada dataran rendah dimana ketinggian 0-650 mpdl. Pada dataran tinggi bisa tumbuh pada ketinggian 651-1500 mdpl. Dengan derajat keasaman tanah berkisar 5,5-7,5 pH dengan kondisi media tanam yang cocok adalah tanah gembur yang kaya akan humus. |
Tinggi pohon | : | Tinggi tanaman di kebun berkisar 4-5 m sedangkan secara umum dapat mencapai 12-15 m, dengan diameter 100 cm. Memiliki 3 macam tajuk yaitu : menyebar (spread), kerucut (pyramidal), dan tinggi meramping (columnar). Permukaan batang berkayu kasar dengan berwarna coklat kehitaman. |
Status konservasi | : | Saat ini status eksistensinya masuk dalam kategori Least Concern/LC menurut data IUCN Redlist 2020. |
Musim bunga di Indonesia | : | Berbunga dan berbuah hampir sepanjang tahun dan bervariasi menurut tempat. |
Musim buah di Indonesia | : | Pembuahannya pada bulan Juli-November dengan puncak bulan Agustus. |
Pemanfaatan | : | Menurut Palanisamy et al. (2011) ekstrak daun jambu air dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat, salah satunya sebagai antioksidan. Pada buahnya pengahasil Vitamin C. |
Deskripsi singkat | : | Buah Jambu Air memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai dapat membantu mengontrol diabetes, hingga menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Pada 100 gram jambu air memiliki 17 kandungan nutrisi didalamnya. |