| Kingdom Divisi Kelas Ordo Family Genus Species |
: : : : : : : | Plantae Magnoliophyta Magnolipsida Mognoliids Aneonaceae Polyalthia Polyalthia longifolia |
| Nama Lokal | : | Glodokan tiang, asoka |
| Origin (Asal) | : | India |
| Sebaran | : | Tumbuh hampir di seluruh daerah dengan ketinggian maksimal 400 mdpl, Asia: Bhutan, China, India, Sri Lanka; dan negara-negara tropis lainnya. |
| Perkembangbiakkan | : | Dapat dikembangbiakan dengan biji atau stek. Di alam bebas, biji tanaman ini dapat disebarkan oleh serangga. |
| Persyaratan tumbuh | : | Glodokan tiang tumbuh dengan baik hingga ketinggian 400 mdpl, di daerah dengan banyak sinar matahari (daerah tropis), kelembaban rata-rata, ph tanah sedikit asam hingga netral (6,1-6,5 dan 6,6-7,3) dan cukup air. |
| Tinggi pohon | : | Pohon evergreen dengan ketinggian 10-25 m, bentuk pohon lurus dan cabang simetris. |
| Status konservasi | : | Masuk kategori tanaman massal, yang bisa dibudidayakan secara bebas, dan banyak dipakai untuk penghijauan, dan tidak masuk kategori tanaman yang dilindungi atau terancam punah. |
| Musim bunga di Indonesia | : | Mulai berbunga saat memasuki musim kemarau selama 2-3 minggu, dengan bunga berwarna hijau dan berbentuk bintang. |
| Musim buah di Indonesia | : | Buah berbentuk buni, berwarna hijau dan jika matang akan berwarna kecoklatan. Terbentuk setelah menjadi bunga selama 2-3 minggu, dan cepat membusuk jika tidak segera dipanen dan ditanam. |
| Deskripsi singkat | : | – Tanaman glodokan ini dikenal sebagai tanamaan dari jenis pohon evergreen, dikarenakan tanaman ini memiliki resistensi baik terhadap lingkungan dengan tumbuh secara baik meskipun berada di lingkungan yang mengalami perubahan cuaca atau iklim. Tanaman yang berasal dari india ini bisa menyebar dengan cepat ke berbagai daerah, karena pertumbuhannya yang mudah dan sering digunakan sebagai penghias dan pagar hidup. Selain itu, tanaman glodokan juga bisa menyerap polusi sedang, sehinggga banyak dijumpai di trotoar jalan perkotaan, serta dapat digunakan sebagai peredam suara, sehingga bisa di tanam di dalam ruangan. – Karena percabangan dari batangnya teratur dan tidak menjalar, tanaman ini banyak diminati sebagai tamanan hias yang memberikan nuansa kerapihan dan kesejukan. – Akar dari tanaman glodokan ini berukuran besar dan menembus ke tanah, meskipun tidak dangkal. Akar glodokan ini tidak mengganggu bangunan di sekitar, karena akar dari glodokan ini tidak menjalar secara ekstensif. Oleh karenanya, tanaman glodokan ini sering dijumpai di jalan perkotaan sebagai pohon peneduh jalan. – Tanaman yang berbentuk seperti piramida ini tumbuh mengerucut ke atas. Akan tetapi, jika tanaman ini dapat muncul sarang semut di bagian batang yang bisa menyebabkan batang terkelupas dna rusak, apabila tanaman tidak dirawat dengan baik agar sehat. – Tanaman golodokan memiliki buah yang bentuknya menyerupai buah buni. Bentuk buah bulat oval memanjang dan berwarna kemerahan hingga kekuningan. Buah ini juga memiliki biji yang berbentuk pipih hingga bulat yang berwarna kecoklatan hingga kehitaman. |
| Sumber pustaka | : | (https://indiabiodiversity.org/species/show/230781)(https://www.wikilawn.com/flowers/polyalthia-longifolia-mast-tree/)(https://garden.org/plants/view/467257/Polyalthia-longifolia/).agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-glodokan/ |