Nama Lokal | : | Beringin, Caringin |
Nama Latin | : | Ficus benjamina |
Origin (Asal) | : | Indo-Malesia |
Sebaran | : | Secara umum wilayah penyebaran pohon beringin adalah di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, serta sebagaian Pulau Sulawesi. Negara-negara Asia lain yang juga menjadi habitat beringin adalah Malaysia, Brunei, Singapura, dan sekitarnya. Beringin juga tumbuh di Australia, sedangkan untuk wilayah Pasifik, pohon ini tersebar di Hawaii, Arizona, Florida dan Amerika. |
Perkembangbiakkan | : | Bibit untuk penanaman dapat berasal dari biji dan stek. |
Persyaratan tumbuh | : | Habitat Pohon beringin tumbuh di hutan-hutan tropis, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian hingga 600 mdpl. Beringin juga termasuk jenis pohon yang dapat tumbuh dan beradaptasi dengan tempat-tempat yang sulit, seperti misalnya di pegunungan kapur/karst dan dapat beradaptasi dengan berbagai jenis tanah, mulai dari tanah liat, berpasir, asam, basa, basah ataupun tempat yang kering. |
Tinggi pohon | : | Tinggi pohon beringin dapat mencapai hingga 25 m. Tajuk pohon beringin berbentuk bulat dan melebar. Diamater batang pohon beringin dapat mencapai hingga 2 m. |
Status konservasi | : | Tidak Dilindungi |
Musim bunga di Indonesia | : | – |
Musim buah di Indonesia | : | – |
Deskripsi singkat | : | Beringin banyak dimanfaatkan sebagai tanaman peneduh di taman-taman kota ataupun di alun-alun. Perakaran beringin dianggap mampu menembus lapisan air tanah dangkal dan dapat membuka aliran permukaan baru sehingga menjadi mata air. Oleh karena itu, pohon ini mempunyai jasa lingkungan yang sangat bermanfaat untuk kelestarian mata air, penahan erosi dan tanah longsor dan dimanfaatkan sebagai tanaman konservasi air dan ditanam di sekitar kawasan mata air atau sumber-sumber air. Akar gantung pada pohon beringin berfungsi untuk respirasi atau pernapasan. |