By: Indra Wardhana, S.Hut.
Menurut klasifikasi sumber benih, kelas APB adalah diatas kelas TBTdan TBS. artinya benih yang dihasilkan mutu genetiknya lebih baik dari kelas dibawahnya. Karena berasal dari pohon induk yang jelas asal-usulnya dan memiliki sifat unggul.
Dibangun dan ditanam pada akhir tahun 2019, sumber benih APB Sengon ini menjelang umur 2 tahun. Saat dilakukan monitoring pada bulan Agustus 2021 tingginya rata-rata mencapai 10 meter denggan diameter rata-rata 16 cm.
Jumlah pohon pada areal produksi benih sengon ini 1.000 batang, menempati lahan seluas 1 Ha. Dengan potensi produksi benih 0,3 kg per pohon, diperkirakan mampu menghasilkan benih sebanyak 300 kg benih sengon. Jika 1 kg benih sengon mampu menghasilkan bibit sebanyak 20.000 batang, maka produksi benih dari satu sumber benih ini mampu menyumbang tutupan lahan seluas 5400 Ha.
“Alhamdulillah Pak.. bibit Sengon yang kita tanam cepat besar dan ga keserang penyakit..” Pak Jemi mengabarkan pada Pak Ahmad Yani. Analis Benih UPT Perbenihan Tanaman Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.
Hampir setiap minggu tanpa lelah Pak Yani, demikian panggilan akrabnya memonitor perkembangan pertumbuhan tegakan sengon unggul yang berlokasi di desa Blimbing Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri.
Tegakan sengon unggul ini merupakan sumber benih yang dibangun oleh UPT Perbenihan Tanaman Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BB PP BPTH) Yogyakarta selaku pemilik materi genetik dan Tim Ahli juga bekerjasama dengan KTH Blimbing Murni yang diketuai oleh Pak Jemi Lestari selaku pemilik/pengelola lahan.
Tegakan sumber benih Sengon ini dibangun dalam rancangan sebagai Areal Produksi Benih (APB).